Target kasus|Tebingtinggi
Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Federasi Kontruksi Umum Dan Informal – Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia ( DPP FKUI- KSBSI ) MARIHOT NAINGGOLAN beserta beberapa orang staf dan pengurus Pusat berkunjung ke kota Tebingtinggi dalam rangka konsolidasi dan tatap muka kepada para pengurus DPC- FKUI-KSBSI, Kota Tebingtinggi/Serdang Bedagai, yang di adakan di ruang Lobby Hotel Amanda kota TebingtinggiDalam rangka Konsolidasi yang di langsungkan Di ruang Lobby Hotel Amanda tersebut dihadiri oleh Ketua DPC FKUI – KSBSI, kota Tebingtinggi ZAILANI, bersama Sekretaris RAMLAN DARWIS, dan Bendahara SUGITO serta para pengurus DPC kota Tebingtinggi/ Sergai lain nya.
Selain agenda konsolidasi kedatangan ketua umum DPP FKUI Ke Tebingtinggi mengingat bahwasanya kevakuman kepengurusan organisasi Buruh yang dikenal dengan Federasi Konstruksi Umum dan Informal- Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FKUI-KSBSI) wilayah kota Tebingtinggi / kabupaten Serdang Bedagei (Sergai) memaksa ketua DPP FKUI-KSBSI, Marihot Nainggolan melakukan pembekalan ber organisasi di hotel Amanda jalan Dr Sutomo 26, kota Tebing Tinggi ( Sumut ) pada Rabu (3/11/21) sekira pukul 10.00- hingga selesai.
Dengan terbentuknya Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dimulai dari Pimpinan Komisariat (PK) di beberapa titik seperti pasar yang berada di kelurahan. “Pembentukan DPC pada FKUI-KSBSI dimulai dari bawah, seperti pembentukan PK. Kemudian mengangkat kepengurusan DPC terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Atas kebersamaan beberapa PK dengan pemilihan secara demokrasi terbentuk kepengurusan DPC secara definitif”, ungkap ketua umum DPP FKUI-KSBSI ” MARIHOT NAINGGOLAN
.“Pembetukan Pengurus komisariat (PK) dilakukan oleh seorang organizer atau yang dikenal dengan perekrutan anggota PK. Maka dari itu di tunjuk untuk wilayah Sumut, saudara Zulkifli Lubis, yang memiliki kewenangan untuk menandatangani surat keputusan.
Setelah terbentuk maka akan diserahkan ke DPC atau pun DPP untuk di sah kan secara incraht (ketetapan hukum). Jadi tidak ada intervensi DPP dalam pembentukan DPC”, tegas Marihot Lanjutnya, untuk membesarkan organisasi ini, sangat dibutuhkan anggota yang cukup militan. Artinya iuran keanggotaan tetap dilakukan, karena dengan aktifnya seorang anggota memenuhi iuran kas yang ada dapat untuk membantu anggota yang sakit dan pembekalan ilmu tentang pembelajaran ber organisasi.
“Jangan sampai terjadi saling curiga di antara pengurus mau pun anggota. Sebab sumber dana organisasi adalah dari anggota itu sendiri”,jangan menjadi MENSHOW, terang Marihot Nainggolan.
Di samping itu Pengurus DPC harus memiliki inovasi, profesional dan militan. Anggota harus dibuat nyaman, seperti membuat perjanjian keterikatan ber organisasi. Jadi jangan hanya merekrut saja, akan tetapi harus diperhatikan bagaimana maka lakukan maintenance (merawat) anggota sehingga tidak menimbulkan tingkat kejenuhan dalam ber organisasi.“Suratin seluruh instansi yang berkaitan dengan organisasi buruh. Begitu juga dengan pihak kejaksaan mau pun pengadilan. Dengan menyuratin beberapa kali mulai dari yang pertama , kedua dan ketiga, jika juga tidak di respon maka buat aksi.
laporan : Koorlip Nasional Target Kasus
( Sef,Nst,)