0
0
Mediatargetkasus.com
Banyuasin target kasus Kamis 16 Desember 2021
Dalam rangka kunjungan kerja dan menindak lanjuti hasil temuan anggota dilapangan, serta laporan masyarakat setempat desa cinta manis lama kecamatan banyuasin 1 kabupaten banyuasin sumatera selatan
Dalam kunjungan tersebut ada berapa temuan awak media target kasus prihal bangunan proyek jalan desa serta jembatan Yang menggunakan dana desa DD/APBN tahun 2018.
Dalam temuan tersebut banyak di temukan ke jangalan di duga memanipulasi data dan mark up DD/APBN
Bangunan jembatan menurut keterangan dari masyarakat, jembatan lama dengan ukuran lebar lebih kurang 2.5 Meter x 40 Meter, di tambah dengan jembatan baru 2.5 Meter x 40 Meter, jadi total semua keseluruhan jembatan nya menjadi 5 Meter x 40 Meter
Tetapi miris nya temua fisik dilapangan tidak sesuai dengan yang tertulis di batu prasasti lebar 5 Meter, panjang 40 Meter serta ketebalan 0.15 Meter, itu bangunan baru dan lama yang mengunakan DD/APBN 2018, yang di jadikan satu berkas pengajuan Rancangan Anggaran Biaya (RAB).
Jadi terkesan bangunan lama di anggap dan di masukan menjadi anggaran baru demi keuntungan yang lebih besar di dapat secara pribadi
Lebih lanjut, aneh nya kami hanya menemukan batu prasasti yang 2018 /2019, dan tahun tahun sebelum nya di mana bangunan nya sedang kan untuk 2019 hanya ada 1 batu prasasti yang kami temukan sisa raib entah ka mana.
Di duga di desa tersebut banyak bangunan fiktif
Ini diduga memanipulasi data anggaran dan masih banyak lagi semua bangunan di desa tersebut yang diduga tidak sesuai dengan yang tertulis di batu prasasti hanya 50 % yang terealisasi.
Saat kami berkunjung ke kantor desa tersebut ingin kompirmasi kepala desa Lismawati tidak ada di kantor, dan kantor desa nya di gembok tertutup rapat alias tidak ada penghuni nya dan kantor tersebut tidak Aktif dan pada saat itu masih jam kerja dan jam kantor sekitar pukul 14.30 wib lalu kami bertanya ke masyrakat di sekitar kantor desa tersebut menurut mereka kantor desa itu buka dari jam 09.00 pagi sampai jam 11.00 Itu pun tidak setiap hari pas ada kegiatan saja seperti pembagian BLT dan imunisasi dll,”ujar warga
Lalu kami berniat untuk silaturrahmi ke rumah ibu kades Lismawati Tapi sayang nya ibu kades tidak mau ketemu dengan siapapun hanya seorang satpam yang menyambut kedatangan tim kami dan dia bilang bu kades nya sedang keluar seharus nya buat janji dulu kata satpam nya buk kades terkesan menghalang halangi tugas kami sebagai awak media.
Dan kemudian kami lanjutkan menuju rumah sekretaris desa pak amanansyah tapi hasil nya nihil pak sekdes pun tidak bisa kami temui hanya istri nya yang menyambut kami dan memberikan kan alasan yang tidak jelas kemana pak sekdes nya pergi dia tidak tau
Lalu tim coba menghubungi bu kades dan pak sekdes melalui via telepon dan Whatsapp tapi tetap tidak ada jawaban
Kami, sebagai awak media serta kontrol sosial dan monitoring, meminta kepada Kementrian Desa Pusat, Kapolda sumsel, Kejati serta instansi terkait lain nya untuk menindak tegas seluruh kepala desa yang menyelewengkan atau Mark up Anggaran Dana Desa atau APBN yang di glontorkan dari pemerintah pusat.
anggaran di salurkan untuk kesejateraan masyarakat, bukan untuk kepentingan dan keuntungan pribadi.
Kemudian kemana pengawasan dari pemrov maupun Pemkab? Ada apa dengan mereka sehingga kurang nya pengawasan dalam pembangunan desa, apa ada Upeti fee dari kades sehingga pengawasan terkesan formalitas saja? Ini perlu di pertanyakan”
kami juga meminta kepada Pimpinan Redaksi Media Target Kasus Bapak KIKI ILHAM, SH Serta Ketua Umum GN-PK Pusat Bapak Drs. Adi Warman, SH, MH, MBA Untuk melayang kan surat ke intansi terkait serta tembusan ke Presiden,
Sampai berita ini kami naikan kami belum bisa terhubung ke pihak yang bersangkutan.
TIM REDAKSI MEDIA TARGET KASUS
