MediaTargetkasus| Mamuju Sulawesi Barat
Meninggal nya karyawan Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Adytia di kec. belang belang Kab. Mamuju Sulawesi Barat di duga ada kejanggalan. Minggu 19/12/2021
Informasi yang berhasil kami himpun selaku awak media di lapangan jika korban tersebut pernah mengeluh ke ibunya kalau sudah tidak betah kerja lagi di tempatnya saat ini kerja yakni di PLTU. Karna merasa tidak aman
Hal tersebut di benarkan oleh ibu kandung korban (Langi) “2 minggu sebelum meninggal, Dia (Adytia) pernah mengungkapkan sama saya kalau dia sudah tidak betah kerja lagi di tempat kerjanya dengan alasan tidak nyaman” Tuturnya.
Dia juga pernah menelpon kakaknya yg kerja di perusahaan semen bosowa supaya di carikan pekerjaan karna mau pindah tempat kerja dengan alasan sudah tidak nyaman kerja di tempatnya.
Senada dengan itu istri korban (Lilis) juga mengungkapkan kalau dia sering menerima chat melalui whatsap dari suaminya (Korban) saat dia di tempat kerjanya. kalau rekan – rekan kerja dan atasannya tidak membicarai dia atau dia di cuek sama mereka, sehingga Dia merasa serba salah dan tidak kuat lagi untuk bertahan kerja di tempat tersebut ” Ungkap Lilis
Oktavianus (PP Tresya) selaku paman korban juga mengungkapkan, kalau “kami benar2 tidak puas dengan meninggal nya anak kami karna selain keterangan korban kepada orang tuanya, dan istrinya yang belakangan kami tau kalau dia sudah tidak nyaman lagi kerja di tempat kerjanya tersebut, kami juga menemukan tanda – tanda bekas benda2 tumpul di belakang anak kami saat jenasah di mandikan” Ungkap Oktavianus.
Semuanya kami serahkan ke-pada pihak yang berwajib (kepolisian) yang saat ini sudah di tangani oleh mereka dan kami keluarga menunggu hasil penyelidikan dan otopsi yang mereka lakukan tadi malam”Tambahnya.
Harapan kami agar pihak kepolisian bisa secepatnya mengungkap kasus penyebab pasti meninggalnya anak kami, sesuai dengan bukti bukti yang ada. Apakah memang benar dia tersengat listrik, ataukah ada penyebab lainnya”Harapnya
Hingga berita ini di turunkan keterangan dari pihak PLTU dan pihak kepolisian terkait kejadian ini kami belum Terima.
Laporan : SAKARIA