0
0
Muba Sumsel // Mediatargetkasus.com
Desa Telang kecamatan Bayung Lencir kabupaten Musi Banyuasin provinsi sumatera selatanKamis tanggal 23 September 2021.sudah diduga PT SPR (PT.SARI PERSADA RAYA) yang berada didesa Telang kecamatan Bayung Lencir terletak dalam wilayah kabupaten Musi Banyuasin.sudah jelas-jelas lahan masyarakat yang mereka ambil dan digaraf lalu ditanami pohon kelapa sawit.
Arwani salah satu korban dari penyerobatan lahan oleh PT SPR (PT.SARI PERSADA RAYA)yang sudah sekian tahun bersengketa namun sampai sekarang tidak ada penyelesaian dari pihak PT SPR.sudah sekian kali pertemuan dan rapat mediasi antara
Pak Arwani dan Pihak PT SPR (PT.SARI PERSADA RAYA)namun hasil dari pertemuan tersebut tetap tidak menguntung pihak pak Arwani sebagai korban dari penyerobatan lahan oleh PT SPR.setiap kali ada pertemuan antara pak Arwani dan Pihak PT SPR (PT.SARI PERSADA RAYA)dari zaman managers pak Naga sampai.sekarang berpindah ke managers Pak Sembiring tetap saja jawaban para menager’s itu tidak bisa
Memutuskan atau memberikan jawaban kepastian kapan mau ganti rugi lahan hak usaha nya Pak Arwani.alasan para manager’s itu tetap sama menunggu keputusan dari kantor pusat PT SPR yang berada di kota medan.mungkin Pak Arwani sudah tidak tahan lagi menunggu keputusan dari kantor pusat PT SPR di kota Medan itu entah sampai kapan akhirnya pak Arwani mengambil tindak mendatangi lagi kantor PT SPR (PT.SARI PERSADA RAYA)yang di desa Telang dengan didampingi oleh Bpak M.Ropa’i selaku penasehat
LEMBAGA BPPK-RI SUMSEL dan akhirnya pak M.Ropa’i angkat bicara”saya tegas kepada bapak Eldi selaku Humas dari PT SPR (PT.SARI PERSADA RAYA)kalau dalam lima hari kedepan mulai terhitung dari ini pihak PT SPR tidak ada jawaban pasti kapan mau ganti untung lahan hak usaha pak Arwani,kami akan turun kelapangan untuk mengadakan pemanenan buah sawit yang berada di atas lahan pak Arwani tersebut”.begitu Bpak M.Ropa’i mengakhiri kata-kata nya yang tegas dan berkesan menahan emosinal nya karena sikap PT SPR (PT.SARI PERSADA RAYA)yang selalu dianggap Bpak M.Ropa’i mengulur-ulur waktu terus.
Laporan:Kabiro Muba
Arwani
