29 April 2022

Labuhanbatu//mediatargetkasus.com
Kabar duka datang dari instansi Polri Polres Labuhanbatu, Sumatera Utara. Salah seorang personel terbaiknya, Aiptu TP Situmorang meninggal dunia karena sakit di RSUD Rantauprapat, Rabu (27/4) sekira Pukul 16.05 WIB.
Aiptu TP Situmorang diketahui bertugas di Polres Labuhanbatu sejak Desember 2021, saat itu, diketahui ia mengalami penurunan kesehatan dan sempat dirawat di RSUD Rantauprapat.
Oleh Dokter disarankan untuk cuci darah, namun Almarhum menolak dan memilih berobat Herbal.
Selanjutnya, Senin 7 Februari 2022, Aiptu TP Situmorang diberangkatkan Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu AKP Martualesi Sitepu untuk berobat Herbal ke Medan.
Mulai awal Maret 2022, Almarhum sudah aktif kembali berdinas dan melaksanakan tugas seperti biasa. Namun kepada Almarhum tidak diberikan lagi penanganan berkas perkara.
Pada hari ini Rabu 27 April 2022, Aiptu TP Situmorang masih mengikuti Apel pagi dan sekira Pukul 12.00 WIB, ia juga makan siang di salah satu rumah Makan Kota Rantauprapat.
Mengetahui kesehatan Almarhum kembali menurun, pihak keluarga selanjutnya membawa ke RSUD Rantauprapat. Namun, Tuhan berkendak lain.
Sekira pukul 16.00 WIB, tidak sadarkan diri dan dilakukan resusitasi jantung dan paru namun tidak ada perubahan dan dinyatakan telah meninggal dunia oleh Dokter.
Aiptu TP Situmorang diketahui meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Dua putri dan satu laki-laki.
Kabar duka dari keluarga Almarhum Aiptu TP Situmorang juga dirasakan oleh Pejuang Batak Bersatu Labuhanbatu.
Ketua DPD Pejuang Batak Bersatu Kabupaten Labuhanbatu, Agus Imanuel Bukit bersama jajaran pengurus memberi doa panghiburan kepada keluarga Almarhum yang berada di Kelurahan Siringo-ringo, Rantau Utara.
Agus menyampaikan harapanannya, seluruh amal ibadah Almarhum dapat diterima dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.


“Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Tuhan dan ditempatkan di Surga-Nya Tuhan. Seluruh jajaran DPD Pejuang Batak Bersatu Kab Labuhanbatu turut berduka cita,” ucap Agus, Jumat (29/4).
Laporan Julip Efendi
.
.