Mamasa-Sulawesi barat // mediatargetkasus.com
Koalisi Rakyat Mamasa Bersatu (KRMB) menggelar konsolidasi akbar, untuk melakukan evaluasi RESIM pemerintahan Kabupaten Mamasa. Yang di gelar di Tribun Lapangan Mamasa. Senin (4/07/2022).

Terlihat Beberapa Himpunan mahasiswa, lembaga Swadaya masyarakat (LSM), Persatuan perangkat desa Indonesia (PPDI) dan juga dari berbagai element masyarakat Mamasa yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Mamasa Bersatu (KRMB)
Koalisi tersebut berkumpul di Tribun Lapangan.Guna menyatukan persepsi mereka. Untuk melakukan aksi unjuk rasa kepada pemerintah Daerah, Kabupaten Mamasa.
Yang akan di gelar pada hari Rabu 06/07/2022.
Reski Marsan sebagai kordinator lapangan (korlap) mengungkapkan jika konsolidasi akbar ini bertujuan untuk menggaungkan kepada pemerintah Daerah, jika ada perlawanan rakyat Mamasa terhadap pemerintah daerah yang sampai saat ini masih banyak rakyat Mamasa yang mengalami keterpurukan.
“Konsolidasi yang kita lakukan saat ini untuk mengajak semua lapisan masyarakat Mamasa untuk memerangi orang – orang yang membuat kabupaten Mamasa dalam keadaan tidak baik-baik saja ” Ungkap Reski.
“Lebih lanjut Reski menjelaskan jika Hasil dari konsolidasi akbar yang kita lakukan saat ini melahirkan 20 tuntutan yang akan di sampaikan pada aksi rabu 6 juli mendatang”
Di sampaikan pula oleh Reski jika jumlah massa yang sudah terdata yang akan turun ambil bagian dalam aksi tersebut sekitar 700 massa.
“Massa yang sudah terdata sampai saat ini sudah ada 700 massa, dan ini Koalisi jadi tidak tertutup bagi siapa saja yang mau ikut dalam aksi ini yang merasa prihatin melihat Mamasa baik pribadi maupun lembaga kami persilahkan bergabung dengan kami pada hari Rabu tanggal 06/07/2022” Ungkap Reski.
Rencana Rute aksi yang akan di lalui berawal dari Tribun lapangan, ke simpang lima, kantor bupati, kantor DPRD, kejati, dan Polres Mamasa.
“Ini murni tidak ada tendensi atau tungangan dari politik karna ini sudah jadi kesepakatan kami dari awal dengan teman2.
Karna semua ini berawal dari akun media sosial. Saya hanya menggaplot status untuk melakukan aksi unjuk rasa, atau mungkin sebaiknya simpang lima kita ramaikan kembali dan hal ini di respon baik okeh teman teman, sehingga lahirlah kesepakatan ini. Jadi ini murni hati nurani tidak ada tendensi dari pihak manapun” Tutup Reski.
LAPORAN SAKARIA
EDITOR SUNARDI SINURAYA