Tebingtinggi Sumut // mediatargetkasus.com.

Sebanyak 18 Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) pejuang kemerdekaan di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, merasa “kecewa” dan “tersakiti” di saat momen Hari Pahlawan yang diperingati pada 10 November 2022 kemarin.
Hal itu disampaikan Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Tebing Tinggi, Chasidanis Catie, saat kunjungan sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan beberapa awaq media ke Kantor LVRI di Jalan Gereja, Kota Tebing Tinggi,Sabtu (12/10/2022).
Chasidanis Catie yang didampingi sejumlah veteran lain, kepada wartawan mengatakan, bahwa saat ini rasa nasionalisme sebagian generasi muda mulai memudar bahkan tidak lagi menghargai para pejuang yang telah berjuang dalam mempertahan tanah air Indonesia,bahkan sampai negara ini merdeka.
Perempuan berusia 89 tahun yang merupakan salah seorang pejuang kemerdekaan Republik Indonesia itu juga mengaku, merasa sangat kecewa dengan Pemerintah Kota Tebing Tinggi, karena pada saat upacara peringatan Hari Pahlawan kemarin hanya satu orang veteran yang diundang. Setelah hal itu dipertanyakan, akhirnya Pemko Tebing Tinggi mengeluarkan undangan untuk 5 orang veteran saja, kata Chasidanis Catie.

Lanjutnya, di tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu itu Walikota dan jajaranya sebelum melakukan upacara selalu mendatangi kami di rumah dan di kantor veteran ini. Namun di tahun ini kami benar-benar merasa terabaikan,bahkan kita lebih di hargai di daerah lain dari pada di daerah kita sendiri,yaitu kota Tebingtinggi ini, ujar Chasidanis sambil menitikkan air mata.
Hal senada juga dikatakan seorang veteran lain, Sukarmun, yang merasa diabaikan pada saat upacara memperingati Hari Pahlawan yang digelar di Lapangan Merdeka Kota Tebing Tinggi.
Sementara itu melalui sambungan telepon kepala Kesbangpol kota tebing tinggi membantah terkait hanya mengundang satu orang dari para pejuang veteran kota Tebingtinggi, ” memang pertama 1 undangannya yang kami buat, dan biasanya juga seperti itu, kalau udah sampek sama ketua ya harapan kami tersampaikan lah semua kepada anggota, namun ternyata ada permintaan untuk di undang semua veteran, langsung saya suruh anggota untuk mengundang seluruh para pejuang veteran yang ada di kota Tebingtinggi ini, namun yang datang di lapangan itu sekitar kurang lebih 14 orang, yang di bawa oleh jayardi, pada saat hari pahlawan kemaren bahkan saya peluk itu satu satu , dan ku kasi lagi uang transport nya bang”, ungkap zubir harahap.
Terkait dengan kebiasaan yang di lakukan pemerintah kota Tebingtinggi yakni, walikota dan jajaran untuk datang dan berkunjung ke kantor Legiun veteran Republik Indonesia kota Tebingtinggi, Zubir juga mengatakan “memang tahun ini kita tidak datang ke kantor LVRI kota Tebingtinggi” tutupnya singkat.

Namun walau begitu bukan berarti kami pemerintah tidak sayang atau tidak peduli dengan para pejuang, karena ada agenda untuk melakukan audensi bersama pak Pj walikota, tutupnya.
Mendengar adanya beberapa LVRI kota Tebingtinggi yang tidak di undang dalam memperingati hari pahlawan, merasa simpati dan kepedulian ketua koordinator Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kota Tebing Tinggi Catur Hariono (Metro TV) di damping beberapa anggota IJTI yaitu,Alex saragih (TV One) dan Erwan Tanjung (RTV), langsung mendatangi kantor LVRI di jalan Gereja kota Tebingtinggi.
Catur Hariono mengatakan,dirinya merasa sangat senang bisa bertemu orang tua kami yakni,pejuang veteran di seluruh republik ini,terkhususnya yang ada di kota Tebing tinggi,karena tanpa perjuangan para pejuang ini kita mungkin tidak bisa merasakan nikmat kemerdekaan seperti saat sekarang ini”, untuk itu sebagai kaum muda dan juga insan jurnalis bahkan siapa saja mari kita saling harga menghargai para pejuang kita, tutup catur haryono.
Di akhir kunjungan itu,ketua koordinator IJTI kota Tebingtinggi, memberikan bingkisan kepada sejumlah veteran sebagai bentuk penghargaan kepada mereka yang telah turut berjuang memerdekakan republik Indonesia ini.
( Iriadi )
.