Labuhanbatu-sumut // mediatargetkasus.com
Setelah diberitakan Pamer Motor Gede (Moged), Pejabat tinggi di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) sepertinya sudah janjian terlebih dahulu (kompak) untuk memblokir nomor WhatsApp wartawan.
Bagaimana tidak, usai di beritakan perihal Pamer Moged dan dugaan manipulasi tanda tangan dalam dokumen perihal lahan HGU Kebun Rantauprapat PTPN III (Persero) yang disewakan oleh pihak petinggi PTPN III Kebun Rantauprapat dan disepakati juga ditandatangani SEVP Business Support.
Kini, M. Mustaqim Pane SP pejabat tinggi PTPN III Kebun Rantauprapat, selaku Maneger bersama Regen Erasi Sitindaon Asisten Personalia Kebun (APK) PTPN III juga Tengku Rinel selaku SEVP Business Support (Holding) PTPN III serentak atau bersamaan tidak bisa lagi dihubungi lewat panggilan suara WhatsApp begitu juga chat WhatsApp sejak berita tayang.
Seberitakan sebelumnya, Pejabat Tinggi Senior Executive Vice President (SEVP) Business Support, PT Perkebunan Nusantara III atau PTPN III Persero terkesan ‘pamer’ kendaraan Motor Gede miliknya. Tengku Rinel yang menjabat sebagai SEVP Business Support PTPN III tersebut kerap mengunggah barang-barang mewah miliknya.
Kali ini, beredar poto Motor Gede (Moged) miliknya yang diperkirakan harganya mencapai ratusan juta. Tengku Rinel perihal poto Moged yang beredar tersebut tidak membantahnya, ia mengaku senang automotif.
“Ia foto saya.. saya senang automotif dan polo air (renang),” sebut Tengku Rinel menjawab wartawan lewat chat WhatsApp, Rabu (24/05/2023), sembari mengirimkan vidio berenang di kolam renang dan membenarkan poto Moged yang beredar benar potonya.
Terpisah, seperti diketahui, pihak manegemen PT PTPN III menyewakan lahan Kebun Rantauprapat pada tahun 2022 kepada pihak Perguruan Baitul Ibadah dengan luas 5600 M2 berada di AFD VI dengan biaya sewa sebesar Rp20.500.000 jangka waktu 1 tahun terhitung November 2022-November 2023.
Kemudian gelas Batu 3 (Green Blue) seluas 3196 M2 jangka waktu 5 tahun terhitung Januari 2022-Januari 2027 dengan biaya sewa sebesar Rp80.300.000. Juga lahan Pertasop BUMDES seluas 1133 M2 dengan jangka waktu 5 tahun terhitung September 2021-September 2026 dengan biaya sewa sebesar Rp40.000.000.
Perihal lahan yang disewakan tersebut, sebagaimana disebutkan Maneger PTPN III Kebun Rantauprapat M Mustaqim Pane SP, didampingi Asisten Personalia Kebun (APK) Regen Erasi Sitindaon. Menurutnya, lahan Kebun Rantauprapat yang disewakan tersebut kontraknya telah disetujui dan ditandangani oleh SEVP Business Support PTPN III Tengku Rinel.
Namun, sayangnya, perihal lahan Kebun Rantauprapat, yang disewakan SEVP Business Support PTPN III Tengku Rinel, saat dikonfirmasi portalswara.com, Tengku Rinel malah meminta koordinasi dulu dengan Maneger PTPN III Kebun Rantaurapat.
Saya tanyak dulu ya Manegernya. Apa yang saya bilang dan apa yang disebutkan Maneger mengenai lahan yang disewakan takutnya berbeda pulak. Nanti salah cakap pulak,” ucap Tengku Rinel kebingungan menjawab wartawan lewat panggilan suara WhatsApp, Rabu (24/05/2023) pukul 14:21 WIB.
T Rinel semakin bingung ketika dicecar wartawan perihal tanda tangan dalam kontrak sewa lahan Kebun Rantauprapat tidak timbul di atas kertas kontrak sewa lahan, seperti yang diperlihatkan APK Regen Erasi Sitindaon pada wartawan belum lama ini.
Terkait itu, Aktivis Mahasiswa Fakultas Hukum Labuhanbatu Raya, Edi S Ritonga, saat diminta tanggapannya, meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar memeriksa sumber kekayaan pejabat tinggi tersebut.
“Diminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar memeriksa sumber kekayaan pejabat tinggi Senior Executive Vice President (SEVP) Business Support Tengku Rinel,” pinta Edi saat diminta tanggapannya, Rabu (24/05/2023).
Lebih lanjut, Edi mengatakan jika benar bahwa tanda tangan kontrak sewa lahan Kebun Rantauprapat bukan tanda tangan SEVP Business Support Tengku Rinel yang sebenarnya, maka kuat dugaan oknum pejabat tinggi di tubuh PTPN III telah mengambil kesempatan untuk mendapatkan keuntungan atas sewa lahan untuk memperkaya diri sendiri dan sekelompak orang.(Julip ependi)