Final Piala Dunia U17:Pelatih Jerman dan Prancis Coret Istilah Local Pride

oleh -303 Dilihat
0 0
Read Time:1 Minute, 38 Second

mediatargetkasus.com

Pelatih Timnas Jerman U-17 Christian Wuck dan juru taktik Prancis U-17, Jean-Luc Vannuchi tak masalah memakai servis pemain keturunan. Bagi mereka tak ada istilah local pride.

Jerman dan Prancis adalah dua finalis Piala Dunia U-17 2023. Laga final digelar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12/2023) malam ini.

Jelang laga, Wuck dan Vannuchi ditanya perihal banyaknya pemain keturunan di skuad mereka.

Di skuad Timnas Jerman U-17, ada Paris Brunner yang mewarisi darah Kongo. Kemudian Assan Oueadraogo yang memiliki darah Burkina Faso, ataupun Bilal Yalcinkaya yang berdarah Turki seperti Mesut Ozil.

Wuck mengatakan tidak pernah mempermasalahkan dari mana pemainnya berasal. Justru keberagaman membuat skuad asuhannya lebih berwarna.

“Tim ini sangat beragam, dan pemain kami banyak memiliki keragaman karakteristik, ini yang membuat kami bernilai, sangat bagus, semua pemain memiliki latar belakang Jerman, dan memiliki ikatan satu sama lain di Jerman,” kata Wuck pada konferensi pers di Solo, Jumat (1/12/2023).

Wuck mengatakan banyaknya pemain keturunan membela Timnas suatu negara merupakan hal yang lumrah. Justru menurutnya hal itu sangat positif untuk perkembangan sepak bola suatu negara.

“Di belahan dunia, ini sangat normal, dimana banyak orang berasal dari berbagai negara dan tinggal di suatu negara, dan sangat senang tinggal di negara tertentu,” ujar Wuck

“Dan kami harus belajar sebagai orang untuk melihat hal positif di sana, umumnya di area olahraga ini, ini adalah perkembangan positif yang harus dijalani,” ucapnya.

Di kubu Prancis U-17, mereka juga memiliki sejumlah pemain keturunan, umumnya dari Afrika. Bintang Les Bleus yakni Ismail Bouneb memiliki orang tua Aljazair.

Senada dengan Wuck, Vannuchi menyebut banyak pemain keturunan di skuad Timnas suatu negara adalah hal yang normal. Justru dia menyebut hal itu sudah menjadi identitas sepak bola Prancis.

Jelas itu adalah identitas Prancis untuk memiliki keberagaman itu, tentu kami bangga untuk memiliki pemain dari budaya berbeda, agama berbeda,” ucap Vannuchi.

“Itu bukan masalah bagi kami, yg penting bagaimana menyiapkan permainan terbaik di lapangan, mereka mewakili Prancis, itu saja,” ujarnya

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.