Unit Tipidkor Satreskrim Polres Rote Ndao Respon Cepat Lakukan Penyelidikan Dugaan Penyelewengan Dana Oleh Bendahara Pada Dinas P3AP2KB Rote Ndao

oleh -703 Dilihat
oleh
0 0
Read Time:2 Minute, 21 Second

Rote Ndao // mediatargetkasus.com


Unit Tipidkor Satreskrim Polres Rote Ndao Respon Cepat dengan Lakukan Penyelidikan dugaan Penyelewengan Dana Oleh bendahara Pada Dinas P3AP2KB Rote Ndao(15/12/23)

Ada dugaan Kuat, Dana Jasa Medis Bidan, 700 Jutaan Pada Dinas P3AP2KB Rote Ndao di Tilep Bendahara. mendapat respon cepat dari Polres Rote Ndao lewat Unit Tipikor (Tindak Pdana Korupsi) pada satuan Reskrim, dengan dilakukan Pulbaket/Penyelidikan.

Hal ini di sampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, AKP Andre Roby Fangidae SH yang di konfirmasi lewat Kanit Tipikor AIPTU, Yafet,SH, jumat 15/12/2023.

Kanit Tipikor yang dihubungi lewat telepon seluler, membenarkan bahwa hari ini (jumat, 15/12/2023) kami sudah menerima Sprintgas dari pimpinan untuk lakukan penyelidikan terkait pemberitaan dari media atensiNews.com, atas dugaan ditilepnya dana oleh bendahara pada Dinas P3AP2KB, Kabupaten Rote Ndao.

“terhitung hari ini kasus tersebut akan kami tangani dengan lakukan penyelidikan, berupa permintaan keterangan para pihak yang diduga ikut bertangung jawab maupun yang mengetahui masalah ini serta pengumpulan alat bukti” ucap kanit tipikor.

Diberitakan sebelumnya oleh media Ada dugaan Kuat dana jasa medis Bidan senilai 700 juta lebih di tilep bendahara Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Rote Ndao.

Hal ini mulai terungkap dari beberapa bidan desa (bidan Linda, bidan maria, bidan ana) yang menghubungi wartawan media ini, baik datang langsung ke sekretariat pada selasa 11/12/2023, maupun ada yang menghubungi lewat telepon seluler mengatakan bahwa, dana jasa medis kami untuk pemasangan dan pencabutan alat kontrasepsi Implant belum di bayarkan oleh oknum Bendahara (AIF) pada Dinas P3AP2KB Kabupaten Rote Ndao senilai kurang lebih 700 juta, untuk bidan desa se-Rote Ndao.

Masih menurut para bidan, kami sudah ajukan laporan untuk dapat claim dari bendahara dinas terkait, tapi sampai saat ini kami tidak di bayarkan, dengan berbagai alasan yang tidak jelas.

Dari informasi yang sempat di peroleh dari salah seorang PLKB membenarkan hal tersebut, bahwa uang jasa medis itu bersumber dari kementrian/APBN, dan belum di bayarkan namun diduga kuat dana tersebut sudah di cairkan dan diselewengkan oleh oknum bendahara.

Bahkan bendahara pernah mengakui bahwa uang tersebut sudah di cairkan dan dia sendiri gunakan pribadi 90juta sisanya, 600jutaan, digunakan untuk amankan kebijakan pimpinan, entah pimpinan mana yang di maksud.

Bendahara Dinas P3AP2KB (AIF) ketika di hubungi media ini lewat nomor +62 813-3230- xxxx, selasa,12/12/2023, sebanyak 3 kali terdengar nada masuk tapi tidak merespon, bahkan media berupaya melalui pesan Whatsapp, terlihat online tapi tidak merespon.

Pada rabu, 13/12/2023, media ini kembali berupaya menemui yang bersangkutan di kantor tapi informasinya sedang keluar, media kembali lakukan panggilan sebanyak 4 kali dengan jedah waktu tapi tetap tidak di respon.

Sedangkan Kepala dinas P3AP2KB, Ibu Regina Kedoh, ketika di konfirmasi lewat pesan whatsapp, Rabu13/12/2023, tidak merespon sampai dengan saat ini walaupun pesan whatsapp sudah terkirim.(red)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.