Labuhanbatu-sumut // mediatargetkasus.com
Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Friska S dikonfirmasi wartawan terkait kebenaran dan kepastian tentang jumlah 16.276 orang warga se Kabupaten Labuhanbatu yang terkena penyakit HIV / Aids pada tahun 2023 dimaksud, Friska S enggan menjawab untuk memastikan kebenaran angka sebanyak 16.276 warga yang menderita penyakit menular HIV se Kabupaten Labuhanbatu tersebut.
Dan, ironisnya Friska mengarahkan kepada Kepala bidang pelayanan Kesehatan (Kabid Yankes ) Dinas Kesehatan Labuhanbatu H Indra Lubis.
“”Itu bukan bidang saya, itu adalah bidangnya pak Rahmat””, ucap Indra kepada wartawan dihalaman kantor Dinas Kesehatan Labuhanbatu. Jumat (14/06/2024(.
Pasalnya, dari jumlah 16.276 tersebut dengan realisasi sebanyak 15.832 orang warga Labuhanbatu yang menderita penyakit menular HIV. Artinya, daerah Kabupaten Labuhanbatu telah memasuki Gawat Darurat penyakit HIV / Aids. Dan, Kabupaten Labuhanbatu memperoleh angka yang terbesar se Sumatera Utara bahkan diduga terbanyak se Indonesia dengan angka 16.276 orang HIV / Aids.
Sebab, masyarakat sebagai warga di Kabupaten Labuhanbatu kepada Media, mengatakan seakan tidak percaya dengan jumlah 16.276 orang warga yang terkena penyakit HIV. Salah satu warga juga tokoh Pemuda di Kabupaten Labuhanbatu bernama Ansari Tambak kepada wartawan menyebutkan bahwa ianya tidak percaya dengan jumlah 16.276 orang warga Labuhanbatu yang menderita ataupun terjangkit penyakit HIV.
“Tidak percaya saya dengan angka jumlah 16.276 orang di Kabupaten Labuhanbatu ini, yang terjangkit HIV dan yang salahnya saya rasa data Dinas Kesehatan Labuhanbatu itu “, ucap Ansari Tambak dikantin kantor Bupati Labuhanbatu. Jumat (14/06/2024).
Menurut Ansari, kalaulah angka sebanyak itu betul adanya, artinya, daerah Kabupaten Labuhanbatu sudah masuk Gawat Darurat virus penyakit HIV / Aids.
“”Bah itu harus dipertanggungjawabkan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu. Artinya, Labuhanbatu sudah gawat Darurat virus penyakit HIV dan angka itu terbesar, se Sumatera Utara. Bahkan, daerah Jawa saja tidak mencapai 16 ribuan hanya paling tinggi 6000 an. Hebat Labuhanbatu ini ya, kalau dilihat dari segi prostitusinya “”, ujarnya sembari ketawa seakan lucu membaca data Dinkes Labuhanbatu yang menyebutkan angka 16.276 orang di Labuhanbatu terkena penyakit HIV.
Sesuai dengan data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara didalam buku Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023, disebutkan bahwa, warga Kabupaten Labuhanbatu yang terkena penyakit HIV sebanyak 16.276 orang dan realisasi sebanyak 15.832 orang warga se Kabupaten Labuhanbatu dengan anggaran Rp 864.500.000,-. pada tahun anggaran 2023.
Sebab, menurut Kepala bidang penyakit menular dan tidak menular Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Rahmat SKM mengatakan kepada wartawan, bahwa sumber HIV itu didapat dari hasil pemeriksaan ibu hamil.
“”HIV itu didapat dari sumber pemeriksaan ibu yang hamil dalam satu tahun. Dan, namanya tetap di Rahasiakan. dokter yang menanganinya adalah dokter Ibnu. Penderita HIV ya, tinggal dirumahnya masing masing dan terkait alamatnya pun tetap kami rahasiakan. Kan ada obatnya yang dimakan, kalau kita mau berhubungan badan “”, kata Rahmat, kemaren.
Namun, Rahmat tidak menyebutkan jenis obat apa yang dimakan, bila hendak berhubungan badan agar tidak terjangkit penyakit HIV tersebut.Laporan (Julip Effendi)