Bayung Lencir-Sumsel // mediatargetkasus.com
Aksi demo di Desa muara merang kecamatan Bayung lencir Musi Banyuasin terus berlanjut Kamis (8/8 2024 )
Sampai tuntutan masyarakat dua desa tersebut di penuhi ,
yang mana masyarakat meminta agar perusahaan PT.pws/klk memberikan 20 % lahan yang di Kelolanya kepada masyarakat
Jumeri sebagai ketua forum masyarakat Desa Muara merang mengatakan perusahaan PT.pws yang berdiri sejak tahun 1996 sampai saat ini belum pernah memberikan plasma untuk masyarakat desa muara merang atau pun Desa Mangsang
Merujuk pada undang undang sudah jelas dalam pasal 58 tentang perkebunan,pasal 15 tentang kewajiban perusahaan ,sanksi ada di pasal 60.ungkap jumeri
Jumeri menambah kan Aksi yang di lakukan masyarakat dua desa ini yakni desa muara merang dan desa Mangsang ini sudah berjalan 10 malam 11 hari ,dan akan tetap berlangsung sampai apa yang jadi tuntutan mereka di penuhi, masyarakat akan bergerak menutup semua akses jalan di PT.pws bila Semua mediasi yang disampaikan oleh masyarakat melalui forum tersebut gagal.
Akibat demo tersebut Pabrik Kelapa Sawit PT PWS selama 10 hari tidak beroperasi
Handi Wijaya perwakilan masyarakat desa Mangsang mengatakan bahwa tuntutan plasma ini murni tuntutan masyarakat melalui forum
Selama ini masyarakat tidak ada dukungan pemerintah .ungkap Handi
Pertemuan yang di lakukan pada hari ini yang di hadiri Asst 1 dari Pemda Muba ,disbun Muba, camat Bayung lencir, polres Muba Polsek Bayung lencir dan kades desa muara merang
adapun agenda yang di bahas mengenai nilai optimum 20% dari 14000 lahan yang di kelola perusahaan,namun dalam pertemuan musyawarah tersebut tidak tercapai kesepakatan,dan massa dua desa tetap bertahan dibawah tenda sampai apa yang menjadi tuntutan masyarakat di penuhi oleh perusahaan .
M.Nasir mengatakan perusahaan PT.pws yang menguasai lahan 14988 ha dan dikurangi lahan inklap dan konservasi untuk masyarakat sekitar perusahaan sekitar 2563 ha yang seharus nya diserah kan kepada masyarakat, tapi kemano lahan yang 2563 ha itu ,jadi intinya izin HGU nyo 12425 ha tutup m.nasir.
Aksi demo dua desa ini yg di ramai kan juga oleh emak emak yang tangguh yang tiap hari hadir dalam aksi demo ini mereka bertekad tidak akan bubar bila mana tuntutan mereka tidak di penuhi oleh perusahaan ,”kami akan tetap bertahan di sini” ungkap emak emak dengan serentak.
Hilmi perwakilan masyarakat desa muara merang mengatakan di Mano hati nurani pemerintah apo Idak Ado keprihatinan melihat masyarakat nya yang rela tidur di bawah tenda demi untuk menuntut hak hak mereka yang belum di penuhi oleh perusahaan seharusnya pemerintah prihatin ini seolah Idak Ado(tidak ada ) keseriusan untuk menyelesaikan permasalahan ini jadi jangan salah kan masyarakat jika terjadi hal hal yang Idak Kito ingin kan ,pemerintah itu pelayan semua masyarakat bukan pelayan perusahaan tutup Hilmi dengan geram nya. (Laporan Erwin)