Seminar Nasional UKI: Mengupas Tuntas Masa Depan KPK di Indonesia

oleh -381 Dilihat
oleh
0 0
Read Time:2 Minute, 11 Second

Jakarta, mediatargetkasus.com – Yayasan Universitas Kristen Indonesia (UKI), yang didirikan berdasarkan akta notaris Raden Kadiman Nomor 117 pada 18 Juli 1953, dikenal sebagai Kampus Perjuangan, Kampus Pancasila, dan Kampus Bhinneka Tunggal Ika.

Bertempat di Jalan Mayor Jenderal Sutoyo No. 2, Cawang, Jakarta Timur, UKI menggelar seminar nasional bertajuk “Pertahankan atau Bubarkan KPK” pada Kamis, 5 Desember 2024, di Auditorium Graha William Soeryadjaya, Gedung Kampus UKI.

Seminar ini diinisiasi oleh mahasiswa Program Pascasarjana Magister Hukum UKI, dengan Ketua Panitia Rudi Sembiring Meliala, S.Th. Dalam sambutannya, Rudi menyampaikan bahwa tema seminar ini diangkat untuk merespons tantangan hukum yang dihadapi bangsa dan mengacu pada pernyataan Presiden Prabowo Subianto dalam Peringatan Hari Guru Nasional pada 28 November 2024:
“Saya beri peringatan, korupsi harus berhenti di Republik Indonesia.”

Rudi menegaskan bahwa acara ini bertujuan untuk mengevaluasi peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan memberikan rekomendasi yang konkret demi memperkuat pemberantasan korupsi di Indonesia.

Moderator dan Narasumber Kompeten

Seminar ini dimoderatori oleh presenter TV One, Putri Viola, dengan menghadirkan empat narasumber ahli:

  1. Abdul Fikar Hadjar, SH., MH. – Akademisi Universitas Trisakti
  2. Dr. Fernando Silalahi, ST., SH., MH., CLA – Akademisi UKI
  3. Sugeng Teguh Santoso – Ketua Indonesia Police Watch
  4. Dr. Nofli, BC.I.P., SH., M.Si. – Plt. Deputi Bidang Koordinasi Hukum Kementerian Hukum dan HAM

Antusiasme Peserta

Seminar yang berlangsung dari pukul 11.00 hingga 17.00 WIB ini diikuti oleh sekitar 1.000 peserta, baik secara offline maupun online melalui Zoom dan kanal YouTube resmi UKI.

Selama diskusi, moderator Putri Viola memastikan peserta dapat berinteraksi aktif dengan narasumber, menciptakan suasana seminar yang dinamis.

Sejumlah peserta offline seperti Hengki, Reza, Edy Khrisna Patria Sambuaga (Jakarta), dan Ridho Kurniawan (Bengkulu), mengungkapkan kepuasan atas materi yang disampaikan narasumber.

Salah satu peserta daring, Ikin Roki’in, Ketua Umum Perkumpulan Pemimpin Redaksi Indonesia (PPRI), menegaskan pentingnya peran media dalam mendukung gerakan antikorupsi.


“Media adalah pilar keempat dalam demokrasi. Kami mendorong media untuk terus berani mengungkap kasus korupsi tanpa rasa takut,” ujar Ikin.

Rekomendasi untuk Masa Depan KPK

Seminar ini berhasil merumuskan beberapa rekomendasi penting, termasuk memperkuat independensi KPK, meningkatkan reformasi birokrasi, serta meninjau kembali kebijakan terkait wewenang penyadapan.

Para peserta offline juga menandatangani Ikrar Anti Korupsi sebagai bentuk komitmen bersama dalam memberantas korupsi.

Sebagai penutup, Rudi Sembiring menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam seminar ini.
“Kami berharap seminar ini menjadi awal dari gerakan yang lebih besar untuk mendukung KPK dan memastikan pemberantasan korupsi berjalan lebih efektif,” pungkasnya.

Seminar ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga menegaskan bahwa peran KPK tetap relevan di tengah tantangan hukum dan politik yang ada.

Semangat antikorupsi yang digaungkan di seminar ini menjadi cerminan harapan bersama untuk Indonesia yang lebih bersih dan berintegritas.

Happy
Happy
100 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.